Sony Xperia S menjanjikan banyak hiburan
Ada pemain baru di pasar telepon
pintar dunia yaitu Samsung Galaxy S3 yang diluncurkan di London pekan
lalu. Tapi mampukah Samsung menghadapi lawan-lawannya?
Dalam dunia telepon pintar, ukuran besar dengan bobot ringan sepertinya menjadi sebuah keharusan.
Layar menjadi lebih besar karena
produsen ingin memikat pembeli dengan layar definisi tinggi.
Kekurangannya adalah mereka dengan tangan yang kecil akan kesulitan
untuk memegang telepon berteknologi tinggi.
Kantong jeans ketat juga akan kesulitan mengakomodasi telepon pintar.
Selain bentuk, ada pula perang sistem operasi.
Apple dan iOS 5 menghadapi penantang dari piranti lunak Android oleh
Google yang digunakan Panasonic, Samsung dan banyak merk lainnya.
Sedangkan Nokia menggunakan OS Windows Phone buatan Microsoft.
Research in Motion yang terdesak kembali melawan dengan Blackberry 10.
Inilah daftar lengkap pemain di pasar telepon pintar saat ini
Sony Xperia S
Xperia S menjanjikan banyak hiburan.
Sony adalah satu dari beberapa produsen telepon
seluler yang berusaha mengembalikan kejayaan mereka. Perusahaan itu
baru-baru ini bekerja sama dengan Ericsson dan Sony Xperia S adalah
produk pertama mereka sejak kerja sama itu.
Telepon ini besar tapi ringan (144 gram) dan
memiliki memori 32GB. Layar HD 4.3" dan kabel HDMI untuk
menghubungkannya ke layar televisi datar HD. Jika sudah terkoneksi,
telepon bisa dioperasikan dengan
remote control.
Panasonic Eluga
Panasonic Eluga menandai kembalinya Panasonic ke pasar seluler
Eluga yang ramping tapi berisi menandai kembalinya Panasonic ke pasar telepon seluler dunia.
Di luar Jepang, Panasonic sudah lama absen dari
pasar telepon seluler selama bertahun-tahun. Eluga adalah upaya berbasis
Android mereka untuk menangkap kembali pasar yang menguntungkan itu.
Para eksekutif Panasonic membanggakan keunggulan teknis mereka.
Telepon ini memiliki berat 103 gram dan memiliki layar 4.3" atau sama dengan Sony.
HTC One X
HTC One X memiliki ukuran terbesar di banding telepon pintar lainnya.
Belum lama ini HTC dianggap sebagai produsen
telepon seluler paling inovatif. Namun kini penjualan dan keuntungannya
menurun tajam.
Produsen asal Taiwan ini berusaha bangkit kembali dengan seri baru HTC One.
Meski memiliki ukuran layar besar 4.7" bobotnya
terbilang ringan yaitu 130 gram dan menggunakan sistem operasi Android
terbaru yaitu 4.0 Icecream Sandwich.
Nokia Lumina 900
Dan kini untuk sesuatu yang benar-benar berbeda.
Jika anda bosan dengan telepon Android dan tidak ingin bergabung dengan
kelompok pencinta iPhone, pilihan anda adalah sistem operasional
Microsoft Windows Phone 7.
HTC One X memiliki ukuran terbesar dibanding rival-rivalnya
Tahun ini Nokia memasuki pasar premium dengan
telepon Lumia 900 sekaligus budget dengan rangkaian telepon yang lebih
murah dan lebih sederhana.
Layar 4.3" bukan HD dan memori sebesar 16GB,
meski terbilang lumayan, tidak terlalu memikat. Selain itu Lumina juga
tidak terlalu ramping (160 gram).
Tetapi Lumina sangat cepat dan baterainya bertahan lama serta semua tombol diletakkan di tempat yang tepat.
Samsung Galaxy S3
Kini Samsung Galaxy S3 telah hadir. Produsen
Korea ini berharap banyak dari kesuksesan S2 dan berusaha menjatuhkan
rival terbesar mereka yaitu Apple.
Nokia berharap banyak dari Lumina 900
Prosesor quad-core menjanjikan baik kecepatan dan konsumsi energi 20% lebih hemat dibandingkan prosesor dual-core yang lama.
Telepon ini memiliki layar sama dengan HTC One X
yaitu 4.8" HD dan juga sangat ramping dengan berat hanya 133 gram.
Kamera 8MP terbilang standar tapi lagi-lagi, piranti lunaknya membantu
meningkatkan daya guna oleh konsumen.
Blackberry 10
Apakah Research in Motion (RIM) adalah Palm
berikutnya atau bintang yang akan kembali bersinar? Peluang pasar
Blackberry jauh menurun dan seri-seri terbaru mereka mendapat komentar
yang buruk.
RIM baru-baru ini menyingkap sistem operasi terbaru mereka yaitu Blackberry 10.
Piranti lunak ini memang tampak menjanjikan tetapi kini RIM berusaha memundurkan tanggal peluncurannya.
Samsung berharap S3 bisa sesukses S2
Apple iPhone 5
Situs-situs online tentang peralatan komunikasi
canggih ramai dengan resensi mengenai Galaxy S3 dan perbandingan tajam
dengan telepon pintar lain sejak diluncurkan pekan lalu. Secara
keseluruhan S3 dianggap menyamai atau mengalahkan semua lawan, termasuk
penawaran terbaru Apple yaitu iPhone 4S.
Apple menyebut layarnya dengan "layar retina"
namun ukurannya terbilang kecil yaitu 3.5" dan bukan HD, serta layar
kacanya tidak anti pecah. Baterai yang durasinya singkat selalu menjadi
keluhan para pengguna iPhone dan sistem interface pengguna tampak
ketinggalan zaman dibandingkan widget Android atau Microsoft.
Namun iPhone S4 sudah bukan puncak prestasi
Apple. Rumor tentang peluncuran iPhone 5 sudah sangat riuh. Jika benar,
dan Apple memang mampu (atau membuat konsumen yakin mereka mampu)
meningkatkan kinerja mereka, maka Samsung Galaxy S3 dan rival-rivalnya
akan kesulitan menarik konsumen mereka dari daya tarik iTunes.
Jangan lupa: Ini bukan hanya sekedar tentang keunggulan teknis. Begitu anda berinvestasi pada musik dan
app yang hanya bisa digunakan di iPhone, anda akan merasakan sulitnya meninggalkan dunia yang dibangun oleh Steve Jobs.