Widodo Sebut Brunei Lebih Baik
Sabtu, 10/03/2012 00:55 WIB
FOTO:Reuters
Jakarta - Kekalahan 0-2 yang diderita timnas U-21 Indonesia atas Brunei Darussalam di final Piala Sultan Hassanal Bolkiah diakui Widodo CP karena tim lawan lebih tangguh. Andik Vermansyah cs juga disebutnya kurang jam terbang.
Ditargetkan menjadi juara, timnas U-21 Indonesia akhirnya harus puas menjadi finalis pada ajang Piala Sultan Hassanal Bolkiah 2012. Dalam laga final yang dilangsungkan, Jumat (9/3/2012) malam WIB, Andik Vermansyah cs tunduk dengan skor 0-2.
Indonesia sesungguhnya tampil lebih dominan di babak pertama. Namun pengusaan bola itu tak mampu dilanjutkan dengan mengkreasikan peluang dan lantas bikin gol. Sebaliknya, di babak kedua, Brunei mampu bermain lebih baik dan akhirnya mencetak dua gol yang datang dari serangan balik.
Terkait kekalahan tersebut, pelatih Widodo CP mengaku kalau lawannya tampil lebih baik. Dia juga tak menyangkal kalau anak didiknya kurang punya jam terbang lantaran tidak tersaring dari sebuah kompetisi.
"Brunei lebih cerdik. Saya tak mau mencari alasan, yang pasti kita kalah jam terbang dan pengalaman. Pemain yang ada sekarang bukan lewat kompetisi, (tapi) mereka punya potensial," sahut Widodo usai pertandingan.
"Sebelumnya, saat turun minum, di kamar ganti saya bilang ke anak-anak ini kesempatan buat kalian untuk buat sejarah. Bermainlah sebaik mungkin. Tapi kita harus akui, Brunei lebih baik. Saat tertinggal 0-1, saya masukkan tiga penyerang," lanjut mantan pemain timnas itu.
Ditargetkan menjadi juara, timnas U-21 Indonesia akhirnya harus puas menjadi finalis pada ajang Piala Sultan Hassanal Bolkiah 2012. Dalam laga final yang dilangsungkan, Jumat (9/3/2012) malam WIB, Andik Vermansyah cs tunduk dengan skor 0-2.
Indonesia sesungguhnya tampil lebih dominan di babak pertama. Namun pengusaan bola itu tak mampu dilanjutkan dengan mengkreasikan peluang dan lantas bikin gol. Sebaliknya, di babak kedua, Brunei mampu bermain lebih baik dan akhirnya mencetak dua gol yang datang dari serangan balik.
Terkait kekalahan tersebut, pelatih Widodo CP mengaku kalau lawannya tampil lebih baik. Dia juga tak menyangkal kalau anak didiknya kurang punya jam terbang lantaran tidak tersaring dari sebuah kompetisi.
"Brunei lebih cerdik. Saya tak mau mencari alasan, yang pasti kita kalah jam terbang dan pengalaman. Pemain yang ada sekarang bukan lewat kompetisi, (tapi) mereka punya potensial," sahut Widodo usai pertandingan.
"Sebelumnya, saat turun minum, di kamar ganti saya bilang ke anak-anak ini kesempatan buat kalian untuk buat sejarah. Bermainlah sebaik mungkin. Tapi kita harus akui, Brunei lebih baik. Saat tertinggal 0-1, saya masukkan tiga penyerang," lanjut mantan pemain timnas itu.
0 komentar:
Posting Komentar